Senin, 16 November 2009

BATUAN PIROKLASTIK

BATUAN PIROKLASTIK


Batuan yang tersusun atas fragmen-fragmen hasil erupsi volkanik secara eksplosif. (Williams, Turner & Gilber, 1954)
Bahan rombakan yang diletuskan dari lubang volkanik, diangkut melalui udara sebagai bahan maupun awan pijar dan diendapkan di atas tanah atau dalam tubuh air. (Hienrich, 1956)

Konsolidasi-litififkasi bahan-bahan lepas yang dilemparkan dari pusat volkanik selama erupsi yang bersifat eksplosif. Bahan-bahan lepas tersebut bergerak dari pusat volkanik dalam medium gas, air atau angin. Segera terendapkan di atas tanah kering atau dalam tubuh air. Erupsi bawah laut - bahan piroklastik segera terendapkan melalui tubuh air ke dalam dasar samodra.

BATUAN BEKU FRAGMENTAL
Batuan beku ini juga dikenal dengan nama batuan piroklastik yang merupakan bagian dari batuan vulkanik. Batuan fragmental secara khusus terbentuk oleh proses vulkanik yang eksplosif (letusan). Bahan-bahan yang diletuskan dari erupsi kemudian mengalami lithifikasi sebelum atau sesudah mengalami perombakan oleh air atau es.
Secara genetic batuan beku fragmental dapat di bagi menjadi 4 tipe utama,yaitu :
• endapan jatuhan piroklastik
piroklast terlontar ke athmosfir dan jatuh ke bawah
• endapan aliaran piroklastik
konsentrasi partikel relatif tinggi yang bergerak di dasar/lereng volkan
• pyroclastic surge deposits
konsentrasi partikel relatif rendah yang bergerak menuruni dasar/lereng volkan
• lahar
(Indriyani dkk, 2007)

KLASIFIKASI GENETIK ENDAPAN VOLKANIKLASTIK
Klasifikasikan endapan volkaniklastik didasarkan pada proses pembentukan dan transportasi klastika, dan proses pengendapan.
Prinsip gentik pengelompokkannya sbb :
1. AUTOKLASTIK - non-eksplosiv, fragmentasi dari lava atau magma yang bergerak (autobrecctiotion & quench fragmentation)
2. PIROKLASTIK - dihasilkan dari erupsi eksplosiv dan terendapkan oleh aktifita volkanik primer (jatuhan, aliran, surge)
3. RESEDIMENTED SYN-ERUPTIVE VOLKANIKLASTIK - pengendapan kembali segera dari partikel erupsi piroklastik atau autoklastik
4. SEDIMENT ASAL VOLKANIK - kumpulan volkaniklastik berisikan partikel-partikel berasal hasil pengerjaan atau erosi endapan volkanik dan diendapkan lama setelah erupsi

ERUPSI EKSPLOSIV
ERUPSI MAGMATIK EKSPLOSIV (EKSPLOSIVE MAGMATIC) / MAGMATIK HIDROTHERMAL)
- Exsolution dan ekspansi gas/uap yang berasal dari magma
- Relatif erupsi kering - kontribusi air dari luar sedikit
FREATOMAGMATIK (PHREATOMAGMATIC)
- Uap dihasilkan dari interaksi magma (lava) dengan air berasal dari luar (groundwater)
FREATIK (PHREATIC)
- Letusan akibat uap air panas
FREATOMAGMATIK (PHREATOMAGMATIC) & FREATIK (PHREATIC)
- erupsi hidrovolkanik


Stuktur Batuan
Struktur adalah kenampakan hubungan antara bagian-bagian batuan yang berbeda. Pengertian struktur pada batuan beku biasanya mengacu pada pengamatan dalam skala besar atau singkapan dilapangan. Pada batuan pyroclastic struktur yang sering ditemukan adalah :
• Vesikuler
Dicirikan dengan adanya lubang-lubang gas,sturktur ini dibagi lagi menjadi 3 yaitu:
a. Skoriaan, bila lubang-lubang gas tidak saling berhubungan.
b. Pumisan, bila lubang-lubang gas saling berhubungan.
c. Aliran, bila ada kenampakan aliran dari kristal-kristal maupun lubang-lubang gas
• Amigdaloidal
Bila lubang-lubang gas terisi oleh mineral-mineral sekunder.
(Indriyani dkk, 2007)

Dasar Klasifikasi Batuan Fragmental
1. Ukuran Butir
Batas kisaran butir dan peristilahannya tersaji dalam tabel berikut ini:
256 Coarse Fine Block & Bomb
64 Lapili
2 Coarse
1/16 Fine Ash
(Indriyani dkk, 2007)

2. Komposisi Fragmen Piroklastik
Komponen – komponen dalam endapan piroklastik lebih mudah dikenali pada endapan muda atau sedikit terlitifikasi. Pada material piroklastik berukuran halus dan telah terlitifikasi, identifikasi sulit dilakukan.

3. Tingkatan dan Tipe Welding
Jika material piroklastik khususnya yang berbutir halus terdeposisikan saat masih panas, maka butiran – butiran itu seakan – akan terelaskan atau terpateri satu sama lain. Peristiwa ini disebut welding. Welding pada umumnya dijumpai pada piroklastik aliran namun kadang – kadang juga dijumpai pada endapan jatuhan.
(Indriyani dkk, 2007)

CAMPURAN PIROKLASTIK DAN EPIKLASTIK

Klasifikasi Tuf (Tuff/Ash)
SECARA PEMERIAN
 Berdasarkan ukuran butir
Tuf kasar - berukuran butir pasir (2 - 1/16 mm)
Tuf halus - berukuran butir lanau-lempung (<1/16 mm)
 Berdasarkan komposisi butiran
vitric tuffs - tuf gelas
cystall tuffs- tuf kristal
lithic tuffs - tuf batu
crystall vitric tuffs - tuf gelas kristal
lithic crystall tuffs - tuf kristal batu
 Berdasarkan komposisi (mineral/kimia) batuan
rhyolitic tuffs - tuf riolitik
dasitc tuffs - tuf dasit
andesitic tuffs - tuf andesitik
andesit basaltic tuffs - tuf andesitik basaltik
basaltic tuffs - tuf basalt

 Berdasarkan komposisi dominansi pumis atau skoria
pomiceous tuffs - tuf pumis : basaltik-andesitik -------- erupsi strombolian
scoriaceous tuffs - tuf skoria : dasitik-riolitik -------------- erupsi plinian,stratovolcano


lithic tuff - tuf didominasi oleh fragmen batuan
vitric tuff - tuf didominasi oleh pumis dan fragmen glas vulkanik
crystal tuff - tuf didominasi oleh fragmen kristal

BREKSI GUNUNGAPI (VOLCANIC BRECCIAS)
- Breksi Andesit - fragmen penyusun utama batuan andesit
- Breksi Pumis - fragmen penyusun utama pumis
- Breksi Skoria - fragmet penyusun utama skoria
- Breksi Obsidian - fragmen penyusun utama obsidian
- Breksi Hialoklastik - fragmen penyusun utama hialoklastik
- BREKSI TUF - fragmen penyusun utama tuf prosentase fragmen dan matrik didominasi oleh tuf

AGLOMERAT DAN KONGLOMERAT GUNUNGAPI
- Konglomerat gunung api (volcanic conglomerates)
batuan klastika gunungapi, dimana fragmennya berbentuk bulat karena proses abrasi, transportasi dan proses-proses pengerjaan kembali lainnya.
- Aglomerat (aglomerates)
batuan klastika gunungapi yang didominasi oleh bom gunungapi hasil lontaran erupsi eksplosif gunungapi.

2 komentar: