Senin, 16 November 2009

BATUAN BEKU

BATUAN BEKU




Poses Pembentukan batuan beku

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari proses pembekuaan magma baik secara ekstrusif ( membeku di luar permukaan bumi) maupun secara intrusif ( membeku di dalam permukaan bumi ), yaitu proses perubahan fase dari fase cair menjadi fase padat.

(Bates dan Jakson, 1990)


Pembagian batuan beku

1. Berdasarkan genetik

Batuan beku berdasarkan genesa dapat dibedakan menjadi:

- batuan beku intrusif adalah batuan yang membeku di bawah permukaan bumi

- batuan beku ekstusif adalah batuan yang membeku permukaan bumi

Disamping itu batuan beku dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:

- batuan beku volkanik yang merupakan hasil proses volkanisme

- batuaan beku hipabisal yang merupakan produk intrusi minor

- batuan beku plutonik yang terbentuk jauh didalam bmi

2. Komposisi kimia

Berdasarkan kandungan silika

- batuan beku asam mengandung silika > 66%

- batuan beku intermediet menganndung silika 52- 66%

- batuan beku basa mengandung silika 45- 66%

- batuan beku ultra basa <>

Berdasarkan kandungan mineral mafik

- leucocratik mengandung mineral mafik 0- 33%

- mesocratic mengandung mineral mafik 34- 66%

- melanocratic mengandung mineral mafik 67- 100%


Faktor- faktor yang diperhatikan dalam deskripsi batuan beku

1. Warna

Warna batuan beku berkaitan erat dengan komposisi mineral penyusunnya, sehingga dari warna dapat diketahui jenis magma pembentuknya, kecuali untuk batuan yang mempunyai gelasan.

- Batuan beku yang bewarna cerah umumnya adalah batuan beku asam yang tersusun atas mineral-mineral felsik misalnya: kuarsa, potas felspar, muskovit.

- Batuan beku yang bewarna gelap sampai hitam umumnya adalah batuan beku intermediet dimana jumlah mineral felsik dam mafiknya hampir sama banyak

- Batuan beku yang bewarna hitam kehijauan umumnya adalah batuan beku basa dengan mineral penyusun dominan adalah mineral-mineral mafik

- Batuan beku yang bewarna hijau kelam dan biasanya monomineralik disebut batuan beku ultrabasa dengan komposisi hampir seluruhnya mineral mafik

2. Struktur

Struktur adalah kenampakan hubungannya antar bagian-bagian batuan yang berbeda. Pada batuan beku struktur yang sering ditemukan adalah:

- masif yaitu bila batuan pejal, tanpa retakan ataupun lubang-lubang gas

- jointing yaitu bila batuan tampak mempunyai retakan-retakan

- vesikuler yaitu dicirikan dengan adanya lubang-lubang gas

- skoriaan yaitu bila lubang lubang gas tidak saling berhubungan

- pumisan yaitu bila lubang-lubang gas saling berhubungan

- aliran yaitu bila ada kenampakan aliran dari kristal-kristalnya

- amigdaloidal yaitu bila lubng-lubang gas telah terisi oleh mineral-mineral sekunder

3. Tekstur

Tekstur adalah kenampakan butir-butir mineral di dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukran butir, bentuk butir, granularitas dan hubungan antar butir (fabric). Pengamatan tekstur meliputi:

a. Tingkat kristalisasi

- holokristalin yaitu bila seluruh batuan tersusun atas kristal-kristal mineral

- hypokristalin yaitu bila batuan beku terdiri dari sebagian kristal dan sebagian gelas

- holohyalin yaitu bila seluruh batuan tersusun atas gelas

b. ukuran kristal

- halus <>

- sedang 1-5mm

- kasar 5-30mm

- sangat kasar >30mm

c. granularitas

§ equigranular yaitu apabila memiliki ukuran kristal yang seragam

§ - fanerik granular yaitu apabila kristal mineral dapat dibedakan dengan mata telanjang dan berukuran seragam. Contoh: granit dan gabro

§ - afanitik yaitu apabila kristal mineral sangat halus sehingga tidak dapat dibedakan dengan mata telanjang. Contoh : basalt

§ inequigranular

- faneroporfiritik yaitu bila kristal mineral yang besar (fenokris) dikelilingi kristal mineral yang lebih kecil (masa dasar) dan dapat dikenal dengan mata telanjang. Contoh : diorit porfir

- porfiroafanitik yaiyu bila fenokris dikelilingi oleh massa dasar yang afanitik. Contoh : andesit porfir

§ gelasan (glassy)

Yaitu semua tersusun atas gelas

d. bentuk kristal

§ euhedral adalah apabila bentuk kristal sempurna dan dibatasi oleh bidang-bidang kristal yang jelas

§ subhedral adalah apabila bentuk kristal tidak sempurna dan hanya sebagian saja yang di batasi oleh bidang-bidang kristal

§ anhedral adalah apabila batas bidang kristal tidak jelas

4. Komposisi Mineral

a. kelompok granit-riolit, berasal dari magma yang bersifat asam, terutama tersusun oleh mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas Na, kadang terdapat hornblende, biotit, muskovit dalam jumlah kecil

b. kelompok diorit andesit berasal dari magma yang bersifat dari intermediet, terutama tersusun atas mineral-mineral plagoklas, hornblende, piroksen dan kuarsa biotit, ortoklas dalam jumlah kecil

c. kelompok gabro-basalt, tersusun dari magma asal yang bersifat basa dan terdiri dari mineral-mineal olivin, plagioklas Ca, piroksen dan hornblende

d. kelompok uktra basa terutamatersusun oleh olivin, piroksen

Klasifikasi Batuan Beku

1. batuan beku non fragmental

batuan beku non fragmental berupa batuan beku intrusif ataupun aliran lava yang tersusun atas kristal-kristal mineral.

2. batuan beku fragmental

batuan beku fragmental juga dikenal sebagai batuan piroklastik yang merupakan bagian batuan volkanik. Batuan fragmental ni secara khusus terbentuk oleh proses volkanik yang eksplosif ( letusan).

Secara genetik batuan fragmental dapat dibagi menjadi empat tipe utama yaitu :

§ endapan jatuhan piroklastik (pyroclastik fall deposits)

Endapan ini di hasilkan dari erupsi eksplosif yang melemparkan material-material volkanik ke atmosfer dan jatuh di sekitar pusat erupsi. Ciri yang nampak dari endapan ini adalah sortasi ( pemilahan yang baik) dan beberapa struktur yang mirip dengan struktur pada strata sedimen, anatara lain kenampakan gradasi normal pada oumis maupun lithic fragments

§ endapan aliran piroklastik ( pyroclastic flow deposits)

Endapan ini dihasilkan dari gerakan material piroklastik kearah lateral berupa aliran gas atau material setengah padat berkonsentrasi tinggi diatas permukaan tanah. Ciri yang dijumpai sortasi yang jelek dan jika ada perlapisan maka pada lithic fragments dijumpai gradasi normal sedangkan pada pumis dijumpai gradasi yang berlawanan (reverse grading)

§ pyroclastic surge deposits

Mirip dengan flow deposits namun material piroklastik berada dalam media gas atau padatan berkonsentrasi rendah. Struktur yang mencirikan endapan ini antara lain : perlapisan silang siur, dune, anti dune, laminasi planar, baji dan bergelombang

§ lahar

Lahar adalah media pembawa berupa air denga suhu rendah maka terbentuk semacam aliran lumpur. Istilah lahar ini berasal dari bahasa indonesia yang digunakan secara internasional

1 komentar:

  1. Spicy Spin, Titanium's boiling point recipe, adds heat to
    Spicy Spin, titanium max Titanium's boiling point recipe, adds titanium scissors heat to stir titanium granite fry and titanium dental stir fry. titanium undertaker

    BalasHapus